UNK72 - Pada Oktober 2021, Beberapa Pengurus Kadin Indonesia yang diketuai Bp Eddy Ganefo, selaku Ketua Umum Kadin, melakukan beberapa pertemuan di NegaraTurki, sebagai bagian membuka jaringan pasar Ekspor produk UMKM Indonesia. Kadin Indonesia proaktif melakukan berbagai negosiasi perdagangan pasar produk UMKM ditengah Pandemi Covid 19, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konstribusi UMKM terhadap Ekspor.
Ada beberapa deal bisnis dalam kunjungan tersebut, salah satunya permintaan produk sabun dari 6 negara. Realisasi ekspor permintaan sabun ini baru dapat dilaksanakan pada Sabtu, 15 Jnuari 2022, dengan berbagai tantangan yang dihadapi, utamanya pengadaan Kontainer dan biaya kontainer yang meningkat signifikan mencapai 500% dari biaya biasanya.
"Terhadap produksi sabun sesuai permintaan dengan nilai yang cukup besar, kita tidak terkendala, karena bahan baku kita dapatkan dari temen2 UMKM dalam wadah Komunitas UMKM Naik Kelas, namun hambatan terbesar adalah pengadaan Kontainer, yang selain harganya juga jauh lebih tinggi," ungkap Dian Prasetyo - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang perdagangan.
Pelepasan Ekspor 150 Kontainer dilakukan oleh Kementrian Koperasi dan UKM yang diwakili Bapak Hanum Harimba Rahman (Deputi Bidang UKM), bertempat di lokasi PT Restu Graha Dana, Cilincing, Jakarta Utara.
"Pemerintah mentargetkan agar kontribusi ekspor UMKM dapat mencapai 17% pada tahun 2022 ini, dimana pada tahun sebelumnya mencapai 15,6%," ujar Hanum Harimba Rahmad dalam sambutan pelepasan ekspor 150 Kontainer Produk UMKM tersebut.
Sementara itu Ketua Umum Kadin Indonesia Bapak Eddy Ganefo menyampaikan bahwa peran Kadin Indonesia sesuai dengan Undang Undang nomor 1 tahun 1987, jelas agar fokus pada pembinaan dan pengembangan Usaha Menenga, Kecil dan usaha informal dalam hal ini usaha Mikro.
"Kami akan dan hanya fokus dalam pembinaan dan pengembangan UMKM, karena itu sesuai dengan amanah Undang Undang." ujar Eddy Ganefo.
Kolaburasi usaha Besar dan UMKM sungguh diwujudkan dalam pelepasan ekspor 150 Kontainer produk UMKM ini, hal ini ditegaskan Raden Tedy selaku Ketua UMKM Komunitas UMKM Naik Kelas yang hadir memberikan kata sambutana dalam acara pelepasan ekspor.
"Inilah saatnya kita semua sinerga mengelola lebih dari 65 juta pelaku UMKM di Indonesi. Tidak bisa Kemenkop UKM sendirian, tidak bisa Kadin Indonesia sendiri, namun bila semua pihak berpikir semata guna mengembangkan UMKM yang saat ini sedang terpuruk, mari kita bersatu, bersinergi agar UMKM dapat bangkit Naik Kelas. Selayaknya Pemerintah dan semua pihak mendukung setiap program pembinaan, pengembangan UMKM apalagi berbasis Ekspor yang menghasilkan devisa negara, jangan dilihat dari sudut perbedaan yang dapat berpotensi mempolitisasi pelaku UMKM," tegas Raden Tedy - Ketua Umum Komunitas UMKM Naik Kelas.