UNK72 - Dr . H. R Agung Laksono selaku Ketua Dewan Penasehat Komunitas UMKM Naik Kelas, yang juga Dewan Pertimbangan Presiden RI, mengungkapkan betapa pentingnya Penjualan Online bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), apalagi di era perkembanganTeknologi dan Pandemi Covid 19, dimana penjualan Online meningkat lebih dari 300% transaksinya.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Webinar dengan tema "Digital Marketing Management for SME," yang merupakan suatu program baru bagi Komunitas UMKM Naik Kelas guna membantu pelaku UMKM untuk dapat berjualan Online. Program dimana berlatar belakang dominan UMKM tidak memiliki wawasan dan kompetensi didalam berjualam Online serta dominan UMKM belum didukung dengan sarana dan prasana yang memadai didalam berjualan Online. Komunitas UMKM Naik Kelas membentuk manajemen yang akan mengelola penjualan Online pelaku UMKM, dengan membentuk Tim kerja, yang memiliki kompetensi digital serta juga akan melibatkan berbagai Perguruan Tinggi sebagai bagian kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Kampus Merdeka, antara lain Program Magang Mahasiswa.
Dalam kesempatan acara webinar tersebut Bapak Dr H R Agung Laksono juga menyerahkan 1.000 Website Gratis kepada pelaku UMKM, yang berasal dari Indonetwork.co.id. dengan harapan website gratis ini dapat menunjang penjualan Online pelaku UMKM di Indonesia.
Berikut kutipan sambutan Bp Agung Laksono yang disampaikan saat acara Webinar pada Rabu, 21 September 2022.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Shalom, Salam kebajikan
Yang saya banggakan
- Anggota Dewan Penasehat
- Dewan Pertimbangan
- Dewan Pembina
- Dan Segenap Dewan Pengurus Komunitas UMKM Naik Kelas Baik di Dewan Pengurus Pusat maupun Daerah
- Bapak Ibu Akademisi dan adik – adik mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi
Terkhusus yang saya “SAYANGI” seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se Indonesia dan yang hadir dalam ruang Zoom Meeting ini.
Beberapa waktu hari yang lalu, saya berdiskusi dengan Raden Tedy dan Willy Lesmana Putra (Ketua Umum dan Pembina Komunitas UMKM Naik Kelas), membahas berbagai hal tentang UMKM. Saya sampaikan betapa pentingnya peran digitalisasi bagi UMKM Indoensia, dan ternyata ini sudah sejalan dengan Program yang telag dirancang oleh Komunitas UMKM Naik Kelas.
Saya ingin sekali sekiranya pelaku UMKM memiliki website agar bisa masuk dunia digital lebih baik lagi dengan memiliki toko online sendiri, namun terkendala biaya pembuatan Website yang relative mahal bagi UMKM. Alhamdulillah barusan saja kita menerima 1.000 (seribu) Website Gratis dari Pak Medi CEO Indonetwork. Semoga Website ini akan dibagikan yang nanti akan dibagikan kepada UMKM secara tepat dan bermanfaat untuk meningkatkan penjualan secara Online.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa 99,99% pelaku Usaha di Indonesia adalah UMKM. Hanya 0,01% saja pelaku usaha Besar.
Konstribusi UMKM sangat besar terhadap Indonesia, dimana 97% tenaga kerja Indonesia dan lebih dari 60% PDB Indonesia dari UMKM.
UMKM menjadi Pahlawan bagi perekonomian Indonesia, Hal ini terbukti pada saat Krisis Moneter tahun 1998/ 1999 dan Krisis Global tahun 2008, UMKM lah yang banyak berperan menyelamatkan ekonomi Indonesia.
Pandemi Covid 19, yang melanda dunia tidak terkecuali Indonesia, telah meluluh lantakan berbagai sendi perekonomi negara. Hal ini menjadi cobaan yang sangat besar bagi UMKM Indonesia.
Komunitas UMKM Naik Kelas turut yang hadir di tengah Pandemi Covid 19, turut serta didalam memberikan pembinaan terutama semangat untuk bertah\an dan bahkan BANGKIT, dari keterpurukan dampak pandemi Covid 19, dengan tagline “SALING BANTU, SALING MENGUATKAN,” alhamdulillah telah dapat membantu anggotanya dari berbagai sisi.
Bapak Ibu pelakuj UMKM
Era Revoluasi Industri 4.0 dimana kemajuan Teknologi semakin tinggi dan berkembang begitu cepat, harus bisa kita beradaptasi secara baik. Penjualan online selama pandemi Covid 19 telah terbukti meningkatkan transaksi mencapai 300%. Betap pentingnya peran digitalisasi bagi pelaku UMKM, namun masih sangat disayangkan bahwa sebagai besar pelaku UMKM Indonesia belum bisa berjualan secara Online, dimana berdasarkan hasil kajian tim riset Komunitas UMKM Naik kelas yang saya terima bahwa setidaknya ada 2 hal kendala UMKM didalam berjualan Online yaitu :
- Tidak Memahami pengelolaan teknologi berjualan Online
- Tidak memiliki sarana penunjang penjualan Online secara optimal
Kedua hal ini menjadi masukan dan pemikiran kita bersama agar dapat membantu UMKM untuk dapat berjualan secara Online, dengan wadah Manajemen Pemasaran Digital UMKM oleh Komunitas UMKM Naik Kelas. Saya bangga menjadi bagian dari Komunitas UMKM Naik Kelas sebagai Ketua Dewan Penasehat, karena Arah Visi dan Misi nya semata untuk membantu dan membangkitkan UMKM Indonesia secara berkesinambungan. Saya siap mensupport segala sesuatu yang berkaitan dengan kebangkitan UMKM Indonesia.
Bapak Ibu pelaku UMKM….
Indonesia Emas 2045, dimana diprediksi banyak pihak bahwa Indonesia akan menjadi 5 besar dari sisi ekonomi. Mari kita wujudkan ini, dari sisi kewirausahaan. Masih banyak pelaku UMKM yang informal yaitu belum memiliki ijin usaha. Mari UMKM Indonesia, segara merubah kegiatan usaha dari Informasl menjadi Formal dengan melengkapi ijin – ijin usaha, setidaknya minimal 12 % pelaku UMKM telah menjadi usaha formal yang saat ini masih dibawah 4%. Berdasarkan data Statistika berbagai negara maju, bahwa jumlah pelaku usaha besarnya antara 0,2% sampai 0,4 %, dimana Indonesia masih 0,01%. Mari wujudkan UMKM Naik Kelas ke Usaha Besar minimal 0,2% nya adalah Usaha Besar.
Ini merupakan target yang tidak biasa. Perlu kerja keras dari berbagai pihak, bukan hanya Pemerintah. Peran Organisasi Kewirausahaan sangat diharapkan didalam membantu mewujudkan impian ini. Saya berharap Komunitas UMKM Naik Kelas mengambil peran maksimal membantu peningkatkan ratio usaha formal dan UMKM yang Naik Kelas.
Era telah banyak berubah. Tidak bisa lagi kita menggunakan cara cara biasa.
Saya mengajak pelaku UMKM Indonesia, mari kita lakukan perubahan dari cara-cara biasa menuju cara luar biasa. Inilah saatnya UMKM Indonesia BANGKIT.
Recover Together, Recover Stronger
Wasaalamualaikumwarohmatullahiwabrokatuh"